"Performa kami hari ini terasa lebih enak dibanding kemarin. Hari ini saya bisa lebih adaptasi," ungkap Fajar melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Berkat kemudahan tersebut, pasangan peringkat satu dunia itu sukses membungkam lawannya hanya dalam 22 menit dan melaju ke babak perempat final.
"Dibanding kemarin, kami bisa lebih mengerti dan beradaptasi dengan karakter bola yang termasuk kencang dan susah diatur. Jadi harus benar-benar diantisipasi," kata Rian menambahkan.
Fajar/Rian merebut kemenangan atas pasangan Chiang Chien Wei/Wu Hsuan Yi asal Taiwan. Duo Indonesia membukukan kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-10.
Fajar menceritakan bahwa kemampuannya beradaptasi dengan lapangan membuat pertandingan berjalan lebih mudah. Dengan membaca karakter angin di dalam arena, Fajar bisa memberikan penekanan pukulan yang sesuai dengan keinginannya.
"Di sini shuttlecocknya relatif kencang, jadi itu menjadi tugas saya sebagai playmaker untuk lebih menurunkan shuttlecock. Ini untuk memancing lawan agar Rian bisa menyerang dengan baik. Saya harus terus lebih berinisiatif dan kreatif dalam merancang serangan saja," Fajar menceritakan.
Selain itu, juara All England 2023 itu juga bermain agresif sejak awal pertandingan. Sadar dengan kemampuan tenaga dan kecepatan lawan yang terbilang baik, Fajar/Rian tak membuang waktu untuk terus meredam perlawanan Chiang/Wu.
"Bersyukur bisa tampil baik dan menang. Dari awal main, kami memang lebih siap. Lawan juga punya speed dan power yang bagus. Itu yang harus diantisipasi. Hanya saja dari awal kami terus menekan lawan agar tak berkembang," imbuh Rian.
Selain Fajar/Rian, Skuad Ganda Putra Merah Putih juga meloloskan satu wakil lainnya yaitu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pasangan berjuluk The Prayer itu keluar dari "perang saudara" dengan mengalahkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Kamis sore.
Dalam pertandingan di Quay Centre, Sydney Olympic Park, itu Pramudya/Yeremia menang dua gim langsung 21-18, 21-17 atas pasangan berjuluk The Babies tersebut.
Baca juga: Ginting tetap tenang meski kehilangan poin beruntun pada 16 besar
Baca juga: Shesar belum cukup kuat hadapi pertandingan durasi panjang
Baca juga: Pramudya/Yeremia menangi "perang saudara" atas Leo/Daniel
Baca juga: Jonatan butuh perbaikan untuk hadapi Kejuaraan Dunia BWF
Baca juga: Rinov/Tari maju ke perempat final berkat penampilan solid
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023